Jumat, 01 Januari 2010

Mendampingi Pemuda Untuk Kegiatan Refleksi Akhir Tahun “Menangis Bersama Untuk Bangsa”


Assalamu’alaikum Wr… Wb…

Salam sejahtera kami panjatkan, semoga rahmat dan hidayahnya tetap tercurahkan kepada kita. Amin

Selanjutnya, berkenaan diselenggarakannya agenda kami pada hari Kamis, 31 Desember 2009 yang bertepatan dengan Malam Tahun Baru sebagai bentuk Refleksi Akhir Tahun aplikasi keperetahinan masyarakat akan kondisi bangsa diberbagai sektor, mulai dari carut murutnya roda pemerintahan birokrasi, kondisi social, politik serta ekonomi bangsa.

Agenda pemuda di akhir tahun ini yang dikemas dalam agenda Dzikir Bersama dengan thema “Menangis Bersama Untuk Bangsa” sebenarnya sebagai wujud protes kita dengan kondisi social yang ada, dalam situasi dan kondisi Republik yang hampir pecah, dan masyarakat kehilangan arah, maka harapan Pemuda dengan diselenggarakannya Dzikir Bersama ini semoga sedikit bisa meringankan cobaan bagi bangsa atau setidaknya bisa membuat Rakyat kita tabah dan mendapatkan satu inspirasi solusi bagi masalah yang sedang dihadapi.

Adapaun agenda Dzikir Bersama dengan Thema “Menangis Bersama Untuk Bangsa” tersebut dimulai pukul 19.30 Wib dan berakhir Pukul 22.30 Wib yang bertempat di Kampung Tanjung Kec. Belakang Padang Kota Batam, dengan rangkaian agenda Penyerahan dana bantuan pendidikan untuk melanjutkan paket bagi pemuda/i Kampung Tanjung yang putus sekolah serta dilanjutkan dengan agenda Dzikir Bersama dan ditutup dengan agenda pembagian hadiah bagi anak-anak pemenang lomba hiburan rakyat.

Ketua Umum Persatuan Pemuda Sri Tanjung (PPST) dalam sambutannya mengatakan :

Masyarakat sedang dihadapkan pada situasi kebingungan mulai dari SDA negeri yang terus menerus diserahkan pada investor asing; mulai dari emas, minyak bumi, batubara, gas dan hasil bumi lainnya, sampai dengan baru-baru ini satu orang mantan presiden RI ke-4 seorang inlelektual dan agamawan sejati yang turut membangun cakrawala berfikir pemuda/i Indonesia (KH. Abdurrohman Wahid) harus pergi meninggalkan kita.

Semoga dengan diselenggarakannya agenda ini, bisa membawa spirit baru bagi Rakyat Indonesia dalam menghadapi kondisi bangsa yang kian hancur. Hal ini lahir dari inspirasi pemuda pulau yang jemu dengan berhagai hal yang bersifat ceremonial an sich. Kita harus menghilangkan kebiasaan berpestapora yang menghabiskan dana daerah (APBD), karna itu bukan solusi untuk melepaskan bangsa ini dari keterpurukan yang terjadi.

Sudah 64 tahun bangsa ini merdeka, pondasi cita-cita para pendiri bangsa ini dalam merebut kemerdekaan RI harus dibayar dengan jutaan nyawa seluruh Rakyat Indonesia, namun substansi kemerdekaan itu sendiri belum bisa terealisasi hingga saat ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat secara merata.

Agenda Dzikir Bersama ini juga dihadiri oleh beberapa Tokoh pemuda (Ketua Umum Pemuda Lingkar Belakang Padang/ GEMILANG ”Sdr Robby Handi Surya Batubara, SH”), Perwakilan dari Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) Kota Batam yang juga baru saja menyelesaikan agenda Penerimaan Anggota Baru yang bertempat di Belakang Padang, RT dan RW setempat juga turut mendampingi untuk mensukseskan agenda dan Lurah setempat (Tanjung Sari) serta Camat Belakang Padang, yang menyempatkan sedikit waktu yang ada untuk memberikan dana bantuan Pendidikan paket B bagi 1 orang pemuda setempat.

Walaupun dalam agenda tersebut nampak kekecewaan dari masyarakat yang hadir dikarenakan Camat setempat tidak dapat mengikuti Agenda Dzikir Bersama sebagai inti pokok agenda, karena harus mengikuti agenda Pesta Tahun Baru yang dihias dengan agenda hiburan yang mengundang Artis KDI dan mendapatkan support yang luar biasa dari salah satu pejabat Propinsi Kepri, namun Agenda Dzikir Bersama tersebut yang dipandu langsung oleh Bapak Ust Royani juga mendapatkan apresiasi luar biasa dari ratusan warga setempat, karena agenda tersebut merupakan terobosan baru yang lahir dari inspirasi para pemuda setempat.

Dalam agenda Dzikir Bersama tersebut Ust Royani memimpin do’a yang di amini langsung oleh seluruh masyarakat yang hadir, memohon agar bangsa ini terlepas dari kebodohan, memohon pemimpin yang layak dijadikan contoh, membangkitkan spirit perjuangan pemuda untuk mengkampanyekan slogan kebenaran...



Wassalamu’alaikum Wr… Wb…



Belakang Padang, 31 Desember 2009

Tidak ada komentar: