Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER )
BY:PC.G-GER Gelombang Gerakan Rakyat
Jumat, 01 Januari 2010
Mendampingi Pemuda Untuk Kegiatan Refleksi Akhir Tahun “Menangis Bersama Untuk Bangsa”
Assalamu’alaikum Wr… Wb…
Salam sejahtera kami panjatkan, semoga rahmat dan hidayahnya tetap tercurahkan kepada kita. Amin
Selanjutnya, berkenaan diselenggarakannya agenda kami pada hari Kamis, 31 Desember 2009 yang bertepatan dengan Malam Tahun Baru sebagai bentuk Refleksi Akhir Tahun aplikasi keperetahinan masyarakat akan kondisi bangsa diberbagai sektor, mulai dari carut murutnya roda pemerintahan birokrasi, kondisi social, politik serta ekonomi bangsa.
Agenda pemuda di akhir tahun ini yang dikemas dalam agenda Dzikir Bersama dengan thema “Menangis Bersama Untuk Bangsa” sebenarnya sebagai wujud protes kita dengan kondisi social yang ada, dalam situasi dan kondisi Republik yang hampir pecah, dan masyarakat kehilangan arah, maka harapan Pemuda dengan diselenggarakannya Dzikir Bersama ini semoga sedikit bisa meringankan cobaan bagi bangsa atau setidaknya bisa membuat Rakyat kita tabah dan mendapatkan satu inspirasi solusi bagi masalah yang sedang dihadapi.
Adapaun agenda Dzikir Bersama dengan Thema “Menangis Bersama Untuk Bangsa” tersebut dimulai pukul 19.30 Wib dan berakhir Pukul 22.30 Wib yang bertempat di Kampung Tanjung Kec. Belakang Padang Kota Batam, dengan rangkaian agenda Penyerahan dana bantuan pendidikan untuk melanjutkan paket bagi pemuda/i Kampung Tanjung yang putus sekolah serta dilanjutkan dengan agenda Dzikir Bersama dan ditutup dengan agenda pembagian hadiah bagi anak-anak pemenang lomba hiburan rakyat.
Ketua Umum Persatuan Pemuda Sri Tanjung (PPST) dalam sambutannya mengatakan :
Masyarakat sedang dihadapkan pada situasi kebingungan mulai dari SDA negeri yang terus menerus diserahkan pada investor asing; mulai dari emas, minyak bumi, batubara, gas dan hasil bumi lainnya, sampai dengan baru-baru ini satu orang mantan presiden RI ke-4 seorang inlelektual dan agamawan sejati yang turut membangun cakrawala berfikir pemuda/i Indonesia (KH. Abdurrohman Wahid) harus pergi meninggalkan kita.
Semoga dengan diselenggarakannya agenda ini, bisa membawa spirit baru bagi Rakyat Indonesia dalam menghadapi kondisi bangsa yang kian hancur. Hal ini lahir dari inspirasi pemuda pulau yang jemu dengan berhagai hal yang bersifat ceremonial an sich. Kita harus menghilangkan kebiasaan berpestapora yang menghabiskan dana daerah (APBD), karna itu bukan solusi untuk melepaskan bangsa ini dari keterpurukan yang terjadi.
Sudah 64 tahun bangsa ini merdeka, pondasi cita-cita para pendiri bangsa ini dalam merebut kemerdekaan RI harus dibayar dengan jutaan nyawa seluruh Rakyat Indonesia, namun substansi kemerdekaan itu sendiri belum bisa terealisasi hingga saat ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat secara merata.
Agenda Dzikir Bersama ini juga dihadiri oleh beberapa Tokoh pemuda (Ketua Umum Pemuda Lingkar Belakang Padang/ GEMILANG ”Sdr Robby Handi Surya Batubara, SH”), Perwakilan dari Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) Kota Batam yang juga baru saja menyelesaikan agenda Penerimaan Anggota Baru yang bertempat di Belakang Padang, RT dan RW setempat juga turut mendampingi untuk mensukseskan agenda dan Lurah setempat (Tanjung Sari) serta Camat Belakang Padang, yang menyempatkan sedikit waktu yang ada untuk memberikan dana bantuan Pendidikan paket B bagi 1 orang pemuda setempat.
Walaupun dalam agenda tersebut nampak kekecewaan dari masyarakat yang hadir dikarenakan Camat setempat tidak dapat mengikuti Agenda Dzikir Bersama sebagai inti pokok agenda, karena harus mengikuti agenda Pesta Tahun Baru yang dihias dengan agenda hiburan yang mengundang Artis KDI dan mendapatkan support yang luar biasa dari salah satu pejabat Propinsi Kepri, namun Agenda Dzikir Bersama tersebut yang dipandu langsung oleh Bapak Ust Royani juga mendapatkan apresiasi luar biasa dari ratusan warga setempat, karena agenda tersebut merupakan terobosan baru yang lahir dari inspirasi para pemuda setempat.
Dalam agenda Dzikir Bersama tersebut Ust Royani memimpin do’a yang di amini langsung oleh seluruh masyarakat yang hadir, memohon agar bangsa ini terlepas dari kebodohan, memohon pemimpin yang layak dijadikan contoh, membangkitkan spirit perjuangan pemuda untuk mengkampanyekan slogan kebenaran...
Wassalamu’alaikum Wr… Wb…
Belakang Padang, 31 Desember 2009
PENERIMAAN ANGGOTA BARU(MAPABA)
Assalamu’alaikum Wr… Wb…
Salam sejahtera kami panjatkan, semoga rahmat dan hidayahnya tetap tercurahkan kepada kita. Amin
Selanjutnya, berkenaan diselenggarakannya agenda kami pada hari Rabu, 30 Desember 2009 dimulai pukul 09.30 Wib, berakhir tanggal 31 Desember 2009 Pukul 08.00 Wib dan bertempat di Kec. Belakang Padang, Kota Batam telah dilaksanakan Agenda Masa Penerimaan Anggota Baru Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) Angkatan I.
Pelaksanaan agenda MAPABA G-GER ini mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat dan ini dibuktikan dengan kehadiran mereka pada lokasi pelaksanaan Mapaba G-Ger. Di antara mereka yang hadir memberikan sambutan dan berbagi pengalaman-pengalaman mereka guna membangkitkan nalar kritis para Calon Anggota Baru G-GER. Bahkan diantara mereka ada yang menyempatkan waktu untuk reses di agenda G-GER tersebut. Adapun tamu undangan yang hadir adalah :
1. Fazrin Shihab (Mantan Presiden BEM di salah saru kampus yang berada di Djogjakarta serta mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam.
2. Tito (mantan aktivis Forkot dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
3. Camat Belakang Padang.
Sdr Hazhary, S.H.I bertindak selaku Ketua Umum Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) dalam sambutannya mengatakan :
Bahwa Gelombang Gerakan Rakyat yang didirikan tanggal 02 maret 2009 lalu merupakan organisasi yang didirikan untuk mengkampanyekan lahirnya generasi yang mempunyai intelektualitas tinggi serta melakukan berbagai agenda advokasi atau pendampingan. Hal ini dibuktikan dengan cara menghimpun dan membina pemuda dan masyarakat serta melakukan agenda-agenda advokasi dan survey secara langsung.
Bahwa lahirnya Gelombang Gerakan Rakyat ini atas dasar refleksi total kalangan aktivis di Kepri yang ingin mengkampanyekan arti substansi kemerdekaan RI yang tertuang dalam UUD 1945, yang diantaranya ; Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Menciptakan Keadilan Social, dan Kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang mana semuanya merupakan pondasi cita-cita para pendiri bangsa ini dalam merebut kemerdekaan RI yang dibayar dengan jutaan nyawa seluruh Rakyat Indonesia.
Bahwa organisasi G-GER bukanlah sebuah Partai yang mengandalkan kuantitas angka, jika dalam Agenda ini Pengurus hanya menyaring 10% dari jumlah peserta yang dinyatakan layak menjadi anggota, maka Organisasi akan menjalankan referensi tersebut.
Bahwa Dengan dilaksanakannya Agenda ini diharapkan lahirnya bibit baru dan semangat baru yang turut menguatkan bassis organisasi untuk mengkampanyekan visi-misi organisasi.
Selanjutnya Sdr Jaylani. A.R, SE selaku Ketua Panitia dan Sdr Rachmat Nor bertindak selaku Sekretaris Panitia memberitahukan :
1. Bahwa dalam Agenda Masa Penerimaan Anggota Baru ini telah hadir sebanyak 51 Peserta yang terdari dari 6 orang kalangan sarjana, 30 orang kalangan mahasiswa/i dan 15 orang dari kalangan Pemuda/i.
2. Bahwa Agenda acara Masa Penerimaan Anggota Baru ini adalah :
A. Mulai dari Pukul : 09.30 wib -10.30 wib Peserta atau Calon Anggota Baru akan melakukan Registrasi dan Pembagian Kelompok yang diatur langsung oleh Panitia.
B. Bahwa pukul 10.30 wib - 23.00 wib Calon Anggota Baru yang dibimbing oleh tutor dan fasilitator akan diajak untuk melakukan kajian wajib bagi Anggota Baru yang meliputi :
KAJIAN I : AKSI MASSA
1 Revolusi
2 Ikhtisar Tentang Riwayat Indonesia
3 Beberapa Macam Imperialisme
4 Kapitalisme Indonesia
5 Keadaan Rakyat Indonesia
6 Keadaan Sosial
7 Keadaan Politik
8 Revolusi Di Indonesia
9 Perkakas Revolusi Kita
10 Sekilas Tentang Gerakan Kemerdekaan Di Indonesia
11 Federasi Republik Indonesia
12 Khayalan Seorang Revolusioner
13 Rancangan Untuk Program Proletar di Indonesia
KAJIAN II : MUSLIHAT
1 Suasana
2 Kemungkinan
3 Organisasi
4 Program Dan Susunan Kalangan Rakyat Berjuang
5 Syarat Serta Taktik Berjuang
KAJIAN III : POLITIK
1 Artinya “Merdeka”
2 Bentuk Negara Dan Kedaulatan
3 Isi Kemerdekaan
4 Birokrasi
5 Aksi Parlementer Atau Aksi Murba?
6 Merdeka 100%
7 Kemerdekaan Ditinjau Kembali
C. Setelah melakukan kajian tersebut, Pukul 23.00 wib - 01.00 wib, Team Fasilitator akan melakukan brainstorming untuk melihat tolak ukur pemahan dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Calon Anggota Baru.
D. Pukul 01.00 wib - 02.00 wib akan dilakukan agenda diskusi Khusus antara Calon Anggota Baru dan Pengurus mengenai Profile Organisasi Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER).
E. Pukul 02.00 wib - 04.30 wib akan dilakukan Proses uji kelayakan Calon Anggota menjadi Anggota Sah sekaligus proses pembai’atan Anggota Baru.
F. Pukul 06.00 wib - 08.00 wib akan dilakukan agenda Sharing antara Anggota Baru dan fasilitator serta Pengurus mengenai draff plan agenda organisasi G-GER ke depan.
G. Pukul 08.00 wib merupakan penutupan Agenda Masa Penerimaan Anggota Baru Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) angkatan pertama.
Belakang Padang, 30 Desember 2009
PANITIA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU
GELOMBANG GERAKAN RAKYAT (G-GER)
BATAM - KEPRI
JAILANI. AR, SE RACHMAT NOR
Ketua Panitia, Sekretaris Panitia
Mengetahui :
PENGURUS HARIAN
GELOMBANG GERAKAN RAKYAT (G-GER)
BATAM – KEPRI
HAZHARY, S.H.I
Ketua Umum
Face Book : Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER)
Senin, 19 Oktober 2009
TERM OF REFERENCE
MUSYAWARAH PIMPINAN
GELOMBANG GERAKAN RAKYAT (G-GER)
I. DASAR PEMIKIRAN
Tuntutan realitas akan termanifestasikan ekosistem demokratisasi di setiap lini kehidupan masyarakat, merupakan suatu hal yang sudah selayaknya di dukung sepenuhnya, yang harus di mengerti bahwa, masyarakat yang sepantasnya merupakan bagian yang urgen dari setiap pembangunan (Developmentalism) di Negaranya, tapi dalam realita yang sampai saat ini di rasakan masyarakat malah cendrung tidak mengerti betul siapakah dirinya di balik eksistensi negara yang sedang di tempatinya,. Hal ini akan menimbulkan berbagai kehancuran ketika out-put dari demokrasi malah melahirkan manusia-manusia yang tidak mengetahui eksistensinya atau manusia kerdil yang tidak mengerti betul eksistensi nya di tengah semaraknya isu developmentalisme. Dalam ekosistem yang seperti ini, seharus nya para birokrasi yang telah di berikan kepercayaan oleh masyarakat lebih peka terhadap kebutuhan-kebutuhan yang signifikan dalam diri masyarakat.
Seorang filsuf terkemuka (Plato) mendeskripsikan pemaknaan demokrasi secara hakiki tidak akan pernah terealisasikan bahkan akan terancam apabila di manipulasi, karena sangat mudah melahirkan Oportunity People (manusia yang berwatak oportunitis) selagi masyarakat belum mengetahui dengan benar eksistensinya dalam pembangunan yang di agendakan untuk Negara mereka. Proses timbul nya negara di mulai dari adanya interaksi individu dengan individu yang searah dalam tuntutan hidup. Maka, keadilan social (Social Justice) menjadi suatu hal yang wajib untuk selalu diproteksikan, dengan mekanisme pemenuhan tuntutan yang searah dan seimbang antara kepentingan struktur dan kultur, di karenakan basis kultur dan struktur merupakan Agen Sosial (agent of social) yang mempunyai medan dan media yang berbeda dalam kebersamaan peran pada wilayah Bangunan Nilai Sosial ( Social Building Values ).
Pendidikan, Keamanan dan kesejahteraan yang menjadi hak masyarakat yang harus di penuhi oleh birokrasi Negara - sebagai bentuk kepekaan Pemerintah terhadap Imajinasi Publik - seharusnya terlebih dahulu diutamakan, ketika di bandingkan dengan konsep developementalisme yang menciptakan Otoritas Absolut (The Authority Absolute) yang menjadikan sentralisasi kesejahteraan sosial. Pembangunan kapasitas intelektual harus sinergis dengan pembangunan gedung-gedung yang megah, perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, agar mayarakat lebih peka terhadap alam sekitar dan bisa melakukan banyak hal di daerah mereka dari mulai planning, organizing, actuating and controlling . ini adalah tuntutan atas dasar hak yang harus diberikan kepada masyarakat demi terciptanya demokrasi sejati seperti yang dideskripsikan oleh Plato.
Dinamika yang selama ini terjadi di tengah masyarakat, lebih mengutamakan tuntutan-tuntutan terhadap massifitas gerakan masyarakat, tetapi ternyata masyarakat cendrung tak berdaya karena kapasitas intelektual dan kemampuan berorganisasi mereka sangatlah rendah, serta serta lemahnya kemampuan advokasi yang mereka miliki. Fenomena ini sebenarnya sudah bisa kita rasakan, tinggal sekarang siapa yang mempunyai kesadaran yang tinggi, kerjasama antara masyarakat dan birokrasi dalam mengulangi dekadensi intelektual serta menciptakan tatanan demokrasi sejati. Tanpa hubungan yang sinergis atau kerja sama yang baik di antara kedua belah pihak, mustahil semua ini akan terealisasikan.
Mahasiswa dan pemuda yang dalam hal ini merupakan agent of change serta sebagai alat kontrol terhadap fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, harus bisa melakukan advokasi terhadap masyarakat dalam rangka menjunjung tinggi idealisme gerakan dalam tataran demokrasi, agar makna substansial dari demokrasi tersebut tidak dimanipulasi, dan akhirnya konsep yang mengatakan bahwa masyarakat berhak mendapatkan penghidupan yang layak, pendidikan yang layak serta keamanan dan kesejahteraan akan terealisasikan dan tidak sekedar konsep yang sangat ideal belaka, dan birokrasi kali ini merupakan fasilitator dalam hal tersebut mempunyai gerakan yang lebih riil menjawab tuntutan-tuntutan dan kebutuhan-kebutuhan yang konkrit untuk masyarakat.
Atas dasar ini, serta tuntutan social yang memaksakan dengan adanya proses-proses ritualitas gerakan dalam menata dan mengarahkan kembali terhadap Fungsi dan Peranan masing-masing, pada suatu dimensi masyarakat agar terpenuhinya kebebasan dan hak-hak sosial, dan pada dimensi yang lain Birokrasi dapat memerankan fungsi struktur di tengah-tengah tuntutan Individu dan Sosial. Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER), berangkat dari refleksi bersama oleh muda dan mahasiswa terhadap sebuah realitas yang kemudian menuntut untuk turut andil dalam rangka memberikan kontribusi sebagai upaya untuk membangun kembali terhadap Sinergitas rotasi ke-Sosialan secara bersama-sama, dalam mainstrem yang mengarah kepada keadilan social (social Justice). Maka, dari itu, Musyawarah Pimpinan Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER) dianggap sebagai upaya kebangkitan awal atas gagasan yang akan disatukan dalam program organisasi yang bisa menjembatani bagi pemenuhan hak-hak sosial yang sampai saat ini masih menjadi Problematika yang akut di tengah-tengah masyarakat.
II. LANDASAN KEGIATAN
Landasan Kegiatan Musyawarah Pimpinan DPP G-GER Propinsi Kepri adalah :
1. al-Qur’an dan al-Hadits
2. AD/ART G-GER
3. Pancasila dan UUD 1945
4. Schedulle agenda DPP G-GER Propinsi KEPRI
III. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan tersebut adalah: “MUSYAWARAH PIMPINAN G-GER (GELOMBANG GERAKAN RAKYAT) PROPINSI KEPRI.
IV. ORIENTASI
Musyawarah Pimpinan sebagai bentuk media formal akan keseriusan sebuah organisasi dalam tatanan publik, yang bertujuan untuk melakukan konstruksi kapasitas intellegen dalam rangka terciptanya penemuan, perumusan dan pembangunan gerakan dalam mengawal dan mengimplementsikan demokratisasi di Indonesia di tengah hingar bingarnya pelaksanaan Otonomi Daerah dan masa Transisi Kepemimpinan Nasional.
V. VISI - MISI
V I S I
1. Adanya penanaman dan pengalaman serta perjuangan dalam realitas sosial.
2. terbinanya jiwa yang sosialis dan juga mampu merespon segala jenis problematika sosial dan menciptakan progressifitas gerakan kaum muda.
3. Di temukannya posisi dan peran kaum muda dalam rangka mengawal demokratisasi, sebagai kerangka upaya perwujudan negara Indonesia yang demokratis.
4. Adanya kelanjutan dan kesinambungan arah gerakan masyarakat untuk insentif melakukan pendampingan/Advokasi dan pengontrolan system dan struktur bangsa.
5. Munculnya kesadaran bersama akan pentingnya nilai-nilai gerakan kerakyatan dalam rangka mewujudkan keadilan social.
M I S I
1. Menguatkan proses demokratisasi di semua lini kehidupan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera (civil society) dengan melacak kembali sejarah kebangsaan sebagai salah satu alternative pemberdayaan yang urgen.
2. Melacak kekuatan system dan struktur sebagai pembuatan kebijakan serta agent-agent pelaksanaan kebijakan di Indonesia yang memunculkan kultur yang merugikan bagi masyarakat.
3. Mengevaluasi dan merefleksikan kepemimpin Lokal dan Nasional.
4. Mencari format, visi-misi kepemimpinan yang idealis dan membawa mandat kerakyatan serta mengakomodir terhadap hak-hak rakyat.
Jumat, 16 Oktober 2009
Salam Pergerakan Kami Sampaikan Kepada Siapapun yang tergetar hatinya melihat penindasan
Kami sangat berharap siapapun bisa membaca dan memberikan masukan terhadap tulisan ini. Di sini, kami hanya ingin menyampaikan pada pemerintah setempat, bahwasanmya PR masih terlalu banyak, adanya ketimpangan antara investasi dan HAM, tidak adanya pemerataan ekonomi, tidak adanya pemberdayaan SDM generasi penerus secara serius, Banyaknya masyarakat miskin yang tak bisa sekolah; Banyaknya bangunan sekolah yang tidak layak dikatakan sekolah melainkan rumah kumuh; maraknya swastanisasi Pendidikan yang terus mengkomersilkan nilai Pendidikan; dan eksklusifitas serta elitisitas birokrasi membuat tatanan Kota Batam menjadi tempat yang jauh dari yanag dibayangkan.
Selanjutnya, pada kesemapatan ini, Kami ingin menampilkan hasil research yang telah dilakukan oleh sahabat-sahabat yang tergabung dalam Batam Monitoring Mission (BMM) Batam – Kepri, selamat menikmati.
A. P R O F I L E K O T A B A T A M
Kota Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 M. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu. Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.
[Photo]
Di era Reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.
secara geografis Kota Batam bisa digambarkan dengan sebelah utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Daik-Lingga; sebelah timur berbatasan dengan Pulau Bintan; dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten karimun.
Secara administrasi pemerintahan, Kota Batam terbagi dalam 12 Kecamatan yakni; Kecamatan Batam Kota, Kecamatan Nongsa, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Sekupang, Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan Bulang, Kecamatan Sagulung, Kecamatan Galang, Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Sungai Beduk, Kecamatan Batuaji.
Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Beberapa suku yang dominan adalah suku Melayu, Minang, Batak, Makassar, Jawa, Flores, Tionghoa dan lain-lain. Hingga tahun 2006, Batam telah berpenduduk lebih dari 700.000 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cenderung stabil. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga tahun 2005 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 6 persen pertahun.
Islam adalah agama mayoritas masyarakat di Kota Batam. Masjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Budha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Makassar, dan juga bahasa Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.
Kota Batam memiliki banyak sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat SD hingga SMA. Perguruan Tinggi Negeri di Batam adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Selain itu terdapat banyak perguruan tinggi swasta seperti Universitas Internasional Batam (UIB), Universitas Batam(Uniba), STIE Ibnu Sina, STT Bentara Persada, Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Politeknik Batam (asuhan ITB) dll.
Untuk lebih jelasnya, akan kami sajikan mengenai Kota Batam yang kami sebut dengan “the real Kota Batam” (therkam).
B. ANALISA WACANA TENTANG BATAM a. EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam “katanya” lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau.
Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain.
Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ekonomi juga sangat di dukung dengan adanya banyak kawasan industri di Batam yang merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama warga Batam.
1. HASIL RESEARCH BMM BATAM - KEPRI 8 s/d 22 JULI 2008 VISUAL BASIC RESEARCH & PENDIDIKAN PUBLIK BATAM MONITORING MISSION (BMM) BATAM - KEPULAUAN RIAU (23 Juni s/d 23 Juli 2008) Motto “Bangun Negeri Bijakkan Bangsa
PROFIL LEMBAGA Batam Monitoring Mission For Ecosoc Rigths Studies adalah sebuah lembaga independen, nonpartisan, nonprofit, koinsultan, yang didirikan di Batam dengan fokus kegiatan pada penguatan hak-hak ekonomi, sosial, dan kultural masyarakat, melalui kajian kritis, penyadaran publik, advokasi kebijakan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan perempuan. VISI Terwujudnya hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (ECOSOC Rights) serta hak politik warga negara. MISI Mendorong penguatan public awareness terhadap ECOSOC Rights. Mendorong ratifikasi secara komprehensif instrumen internasional perlindungan HAM, sebagai payung besar pemajuan HAM di Indonesia khususnya di Batam. Melakukan policy review terhadap semua bentuk kebijakan Negara / birokrasi yang terkait dengan upaya penegakkan HAM, agar sejalan dengan usaha untuk memperkuat dan melembagakan ECOSOC Rights. Mendorong terciptanya struktur ekonomi dan politik nasional dan lokal yang berpihak pada penegakan ecosoc rights. Melakukan pendampingan masyarakat untuk mengakses ECOSOC Rights. MOTTO “Bangun Negeri Bijakkan Bangsa” STRATEGI Dalam melakukan riset, pelatihan dan pendidikan, advokasi kebijakan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, BMM berpijak pada strategi :Melihat dinamika geoekonomi dan geopolitik global. Artinya, mengelola dampak negatif dari gerak global sekaligus mengolah dampak positifnya untuk penguatan pemberdayaan. Semua kajian dibangun atas dasar nilai keberpihakan terhadap masyarakat marginal dan bertujuan mendorong penyadaran publik, liberasi sosial, dan transformasi sosial. Aktivitas advokasi yang dilakukan berbasis pada kekuatan masyarakat basis. Artinya, meletakkan masyarakat sebagai aktor perubahan yang sesungguhnya melalui proses pendampingan, belajar bersama, fasilitasi, dan mobilisasi sosial.Pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan berbasis pada sumber daya ekonomi dan manusia lokal menuju arah kemandirian ekonomi masyarakat basis. Penguatan ini dilakukan dengan cara mengeliminasi aspek distortif dari ekonomi pasar sekaligus mendorong acces to market yang memadahi.
STRUKTUR ORGANISASI : Periode 2009 – 2012
DEWAN PAKAR / AHLI
-RIZKI FAIZAL(Ketua AMPG KEPRI & KETUA Temu Aktivis Lintas Geni)
- MUSTAFIDZ (Ketua Pusat Study Pancasila UGM)
- UNANG SHIO PEKING (Ketua Forum LSM DIY & Ketua Dewan Etik Djogjakarta Corruption Watch)
- EKO (Ketua Komisi Pemberantasan Perkara KKN Jawa Tengah)
- GUGUS (Ketua Lembaga Kajian Sosial Nusantara JAKARTA)
BADAN PENGURUS HARIAN (BPH)
- Direktur Eksekutif : M. JAILANI. A.R
- Sekretaris Eksekutif : HAZHARY
- Manajer Eksekutif : ANDIKA
- Manajer Keuangan : AULIA RAFIUDIN
- Manajer Operasional : NURIZUAN
DIVISI RISET
- JUM AFRIZAL - ADE SAPUTRA – ALDI
DIVISI KAJIAN
- YULIANA - JHONNY
DIVISI DIKLAT
- M. CANDRA - HAIRANI - ANIKA SARI
DIVISI PUBLIKASI DAN INFORMASI
-RACHMAT NOR - MAIKA MUKHARROMA
DIVISI ADVOKASI & PEMBERDAYAAN - ROBBY HANDI SURYA BATUBARA, SH - M. AZRIL - SHERLY FEBRINY RESEARCH Visi Batam sebagai bandar dunia madani sekaligus lokomotif ekonomi Nasional, antara pandangan dan realita. A. Mukaddimah Kota Batam adalah salah satu kota di Provinsi Kepulauan Riau. Sebuah pulau yang terletak di jalur pelayaran internasional dan begitu dekat dengan Negara tetangga (Singapura dan Malaysia). Katanya Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia??? Yang ketika dibangun pada tahun 1970-an (sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973) awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk, namun kini telah berpenduduk 713.960 jiwa, serta lajunya pertumbuhan ekonomi membuat kota ini menjadi tempat banyak orang mengadu nasib. Awal kali ketika banyak orang kita ajak untuk memikirkan tentang Kota Batam, mesti sebagian besar akan mekatakan Batam it’s the best place…….. kehidupan motropolitan, glamour, serba sibuk, maju dan sebagainya, seperrti gambar- gambar di bawah ini…[Photo] Tabil 1: Kota Batam tahun 2008 Pernahkah kita berpikir bahwa bagaimana sesungguhnya nasib masyarakat asli Kota Batam?; apakah mereka benar-benar sudah diberdayakan sehingga benar-benar mampu bersaing dengan tetangga (singapura, Malaysia, thailan, Vietnam atau bahkan kawasan eropa), atau mungkin mereka hanya diajak untuk menyaksikan hasil potensi yang ada di daerah mereka diambil depan mata kepala sendiri (depan anak cucu mereka), hingga mencari pekerjaan saja harus mengemis kesana kemari?. Pernahkah terlintas oleh anda bahwa ini adalah Kota Batam?
[Photo] Pernahkah terpikirkan oleh anda bahwa Bahwa mereka adalah masyarakat asli Kota Batam (dari kakek, hingga kakeknya buyut mereka pun hidup di Batam) yang juga ingin menikmati potensi lokal Kota Batam di daerah mereka berpijak, hidup layak seperti yang sering diiklankan birokrasi Batam tentang glamour dan indahnya Kota Batam?
[Photo] Kali ini, 10 orang dari Team BMM diterjunkan di kelurahan Pemping Kecamatan belakang Padang Kota Batam tanggal 23 Juni s/d 23 Juli 2008 untuk menguak tentang bagaimana masalah pendidikan, pembangunan, Pengembangan SDM & SDA , serta bagaimana peranan pemerintah di hadapan masyarakat? BAGAIMANA CARA KERJA
TEAM BMM
DALAM MENGUAK DATA DI KEL.PEMPING ??? APA HASIL YANG DIPEROLEH ??? 1 SOSIALISASI DAN MENCARI DATA STATISTIK MASYARAKAT KELURAHAN PEMPING
1. Hasil survei statistic JUMLAH PENDUDUK : KELURAHAN PEMPING Umur 1 s/d 17 tahun : 29,47 % Atau 262 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 15,29 % Atau 136 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 28,90 % Atau 257 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 24,97 % Atau 222 Jiwa TK : 1,34 % Atau 12 Jiwa TOTAL : 99,97 % Atau 889 Jiwa Dengan perincian 1. PENDUDUK : RT 01 / 01 (LABON) Umur 1 s/d 17 tahun : 31,42 % Atau 55 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 13,71 % Atau 24 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 32 % Atau 56 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 22,28 % Atau 39 Jiwa TK : 0,57 % Atau 1 Jiwa TOTAL : 99,98 % Atau 175 Jiwa 2. PENDUDUK : RT 02 / 01 (Tg. PANA) Umur 1 s/d 17 tahun : 33,12 % Atau 54 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 10,42 % Atau 17 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 28,22 % Atau 46 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 25,76 % Atau 42 Jiwa TK : 2,45 % Atau 4 Jiwa TOTAL : 99,97 % Atau 163 Jiwa 3. PENDUDUK : RT 03 / 01 (Kp TENGAH) Umur 1 s/d 17 tahun : 32,73 % Atau 55 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 11,90 % Atau 20 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 27,38 % Atau 46 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 26,19 % Atau 44 Jiwa TK : 1,78 % Atau 3 Jiwa TOTAL : 99,98 % Atau 168 Jiwa 4. PENDUDUK : RT 01 / 02 (MONGKOL) Umur 1 s/d 17 tahun : 31,52 % Atau 64 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 16,25 % Atau 33 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 29,06 % Atau 59 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 23,15 % Atau 47 Jiwa TK : - TOTAL : 99,98 % Atau 203 Jiwa 5. PENDUDUK : RT 02 / 02 (MONGKOL) Umur 1 s/d 17 tahun : 18,88 % Atau 34 Jiwa Umur 18 s/d 24 tahun : 23,33 % Atau 42 Jiwa Umur 25 s/d 40 tahun : 27,77 % Atau 50 Jiwa Umur 41 s/d ………… : 27,77 % Atau 50 Jiwa TK : 2,22 % Atau 4 Jiwa TOTAL : 99,97 % Atau 180 Jiwa
Kamis, 15 Oktober 2009
Rakyat Yang Menjadi Mangsa Keadaan
Selasa, 08 September 2009
MENGERAKKAN SEMANGAT KEBANGSAAN
Senin, 07 September 2009
Bangsaku
Wahai bangsaku cinta akan tanah air bagian dari iman.Cintailah tanah air ini wahai bangsaku jangan kalian menjadi orang-orang yang terjajah sesunguhnya kesempunaan harus dibuktikan dengan perbuatan dan bukanlah kesempatan itu hanya berupa ucapan ucapan.Berbuatlah demi cita-cita dan jangan lah hanya pandai bicara dunia ini bukan tempat menetap tetapi hanya tempat berlabuh berbuatlah sesuai dengan perintah nya dan jangan lah kalian menjadi sapi tunggangan kalian tidak tahu orang yang memutar balikkan dan kalian tidak mengerti apa yang berubah dimana akhir perjalan dan bagaimana pula akhir kejadian adakah mereka memberi minum juga pada ternakmu atau mereka membebaskanmu dari beban atau malah membiarkanmu tertimbun beban. Wahai bangsaku yang berfikir jernihdan halus perasan kobarkanlah semangat janganlah jadi pembosan
Pesan Ayah
Mak …Ingat tak pesan ayah
Kasih Sayang tak boleh dijual beli
Cinta yang satu itu lah yang sejati
Mak…Ingat tak pesan ayah
Belajar dari kesilapan
Kesilapan itu mengukur pengalaman
Mak…Ingat tak pesan ayah
Perbetulkan setiap kesalahan
Kesalahan itu membawa keburukkan
Mak…Ingat tak pesan ayah
Atasi segala kelemahan
Kelemahan itu punca kepincangan
Mak…Ingat tak pesan ayah
Jangan dilayan kemalasan
Kemalasan itu punca kegagalan
Mak…Ingat tak pesan ayah
Jangan di banagga pada kecantikan
Kecantikan itu membawa padah
Mak…Ingat tak pesan ayah
Jangan menilai kebendaan
Kebendaan itu punca kehancuran
Mak…Ingat tak pesan ayah
Jauh kan diri dari kejahilan
Kejahilan mengheret kesesatan
Mak…Ingat tak pesan ayah
Jangan di dengar hasutan orang
Kelak badan akan binasa
Mak…Ingat tak pesan ayah
Kasih saying tak pernah padam
Sekalipun jasad di jamah tanah
Jumat, 12 Juni 2009
Sambungan Research BMM
TOTAL MASYARAKAT KELURAHAN PEMPING
229 KK (889 JIWA)
PERSENTASE PEKERJAAN MASYARAKAT
Perkebunan : 7,87 % Atau 70 Jiwa
Perikanan / Nelayan : 35,09 % Atau 312 Jiwa
Peternakan : 11,13 % Atau 99 Jiwa
Pedagang : 2,13 % Atau 9 Jiwa
PNS : 2,47 % Atau 22 Jiwa
DENGAN PENDAPATAN RATA - RATA MASYARAKAT
Rp. 306.350 (tiga ratus enam ribu tiga ratus lima puluh rupiah) per Bulan
Angka ini sangat jauh dari kehidupan glamour Birokrasi Kota Batam bukan???
Jumat, 10 April 2009
NOMOR INDUK ANGGOTA Th 2009 PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (Indonesian Moslem Student Movement) KOTA BATAM
NOMOR INDUK | Nama | Status | Fak / Jur |
001.PC-III.U-07.01.2009 | HAZHARY | PENGURUS | SYARIAH |
002.PC-III.U-07.01.2009 | JUM AFRIZAL | PENGURUS | EKONOMI |
003.PC-III.U-07.01.2009 | LASTRI WAHYUNI | PENGURUS | TARBIYYAH |
004.PC-III.U-07.01.2009 | M. FADLI LURAN | PENGURUS | EKONOMI |
005.PC-III.U-07.01.2009 | ANDIKA | PENGURUS | EKONOMI |
006.PC-III.U-07.01.2009 | ELSYEFI HENDRI | PENGURUS | EKONOMI |
007.PC-III.U-07.01.2009 | M. IQBAL | PENGURUS | TEHNIK |
008.PC-III.U-07.01.2009 | DYANA | PENGURUS | TARBIYYAH |
009.PC-III.U-07.01.2009 | ROBBY HS BATUBARA | PENGURUS | HUKUM |
010.PC-III.U-07.01.2009 | JAILANI | PENGURUS | EKONOMI |
011.PC-III.U-07.01.2009 | AULIA RAFIUDIN | PENGURUS | HUKUM |
012.PC-III.U-07.01.2009 | YULIANA | ANGGOTA | HUKUM |
013.PC-III.U-07.01.2009 | HAIRANI | ANGGOTA | HUKUM |
014.PC-III.U-07.01.2009 | UJANG | ANGGOTA | TARBIYYAH |
015.PC-III.U-07.01.2009 | ANIKA SARI | ANGGOTA | KESEHATAN |
016.PC-III.U-07.01.2009 | WIDYA SORAYA | ANGGOTA | KESEHATAN |
017.PC-III.U-07.01.2009 | DESY PURTY HESTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
018.PC-III.U-07.01.2009 | INRA LESMANA | ANGGOTA | KESEHATAN |
019.PC-III.U-07.01.2009 | AGUI | ANGGOTA | EKONOMI |
020.PC-III.U-07.01.2009 | FITRI | ANGGOTA | KESEHATAN |
021.PC-III.U-07.01.2009 | JUNAIDI | ANGGOTA | KESEHATAN |
022.PC-III.U-07.01.2009 | TAHMID | ANGGOTA | TARBIYYAH |
023.PC-III.U-07.01.2009 | IRMA | ANGGOTA | KESEHATAN |
024.PC-III.U-07.01.2009 | LIZA KAMALA SARI | ANGGOTA | KESEHATAN |
025.PC-III.U-07.01.2009 | NELA ANDERIYANI | ANGGOTA | KESEHATAN |
026.PC-III.U-07.01.2009 | NIDIA | ANGGOTA | KESEHATAN |
027.PC-III.U-07.01.2009 | PUTRI | ANGGOTA | KESEHATAN |
028.PC-III.U-07.01.2009 | SITI KAMARIAH | ANGGOTA | KESEHATAN |
029.PC-III.U-07.01.2009 | SITI SALMAH | ANGGOTA | KESEHATAN |
030.PC-III.U-07.01.2009 | SRI REZEKI WIJAYANTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
031.PC-III.U-07.01.2009 | M. AZRIL | ANGGOTA | KESEHATAN |
032.PC-III.U-07.01.2009 | NINA INGGIT | ANGGOTA | TARBIYAH |
033.PC-III.U-07.01.2009 | NUR HIDAYAT | ANGGOTA | TARBIYAH |
034.PC-III.U-07.01.2009 | AKBAR | ANGGOTA | TARBIYAH |
035.PC-III.U-07.01.2009 | SYARIFAH FADHILAH | ANGGOTA | KESEHATAN |
037.PC-III.U-07.01.2009 | DIAN ARUM SUCI ANGGGRAENI | ANGGOTA | KESEHATAN |
038.PC-III.U-07.01.2009 | TUTIA RAHMI | ANGGOTA | KESEHATAN |
039.PC-III.U-07.01.2009 | LIZA MAI OKTAVIA | ANGGOTA | KESEHATAN |
040.PC-III.U-07.01.2009 | SEFTANIA MEDA | ANGGOTA | KESEHATAN |
041.PC-III.U-07.01.2009 | RINA MARLENI | ANGGOTA | KESEHATAN |
042.PC-III.U-07.01.2009 | RIKA HARAHAB | ANGGOTA | KESEHATAN |
043.PC-III.U-07.01.2009 | DESTARIA | ANGGOTA | KESEHATAN |
044.PC-III.U-07.01.2009 | NURYANDA | ANGGOTA | KESEHATAN |
045.PC-III.U-07.01.2009 | LISTARI | ANGGOTA | KESEHATAN |
046.PC-III.U-07.01.2009 | KHAIRUDDIN HAMZAH | ANGGOTA | KESEHATAN |
047.PC-III.U-07.01.2009 | MAYKA MUKHARRAMA | PENGURUS | TEHNIK |
048.PC-III.U-07.01.2009 | RACHMAT NOR | PENGURUS | TEHNIK |
049.PC-III.U-07.01.2009 | DELIA PUTRI KESUMA | ANGGOTA | KESEHATAN |
050.PC-III.U-07.01.2009 | KARIMA | ANGGOTA | KESEHATAN |
051.PC-III.U-07.01.2009 | MUSRIDHA | ANGGOTA | KESEHATAN |
052.PC-III.U-07.01.2009 | NURANI YUNITA | ANGGOTA | KESEHATAN |
053.PC-III.U-07.01.2009 | JHONY | ANGGOTA | HUKUM |
054.PC-III.U-07.01.2009 | ADE SAPUTRA | ANGGOTA | HUKUM |
055.PC-III.U-07.01.2009 | SISKA PRIYULIANTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
056.PC-III.U-07.01.2009 | NUR ETRI JAYANTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
057.PC-III.U-07.01.2009 | MARETHA DWI WIDIARTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
058.PC-III.U-07.01.2009 | IVAN AL-DONA SIANIPAN | ANGGOTA | HUKUM |
059.PC-III.U-07.01.2009 | SUCIYATI | ANGGOTA | KESEHATAN |
060.PC-III.U-07.01.2009 | FADILAH | ANGGOTA | KESEHATAN |
061.PC-III.U-07.01.2009 | YUSTIKA RINI | ANGGOTA | KESEHATAN |
062.PC-III.U-07.01.2009 | NURMI YUNITA | ANGGOTA | KESEHATAN |
063.PC-III.U-07.01.2009 | EVA ASTARINI | ANGGOTA | KESEHATAN |
064.PC-III.U-07.01.2009 | NURRIZUAN | ANGGOTA | TEHNIK |
065.PC-III.U-07.01.2009 | RAHMAWATI | ANGGOTA | KESEHATAN |
066.PC-III.U-07.01.2009 | DESKA WARA HASTUTI | ANGGOTA | KESEHATAN |
067.PC-III.U-07.01.2009 | R. BUDIHARTO | ANGGOTA | EKONOMI |
068.PC-III.U-07.01.2009 | SUDIANTO | ANGGOTA | EKONOMI |
069.PC-III.U-07.01.2009 | ZAPARI | ANGGOTA | FILSAFAT |
070.PC-III.U-07.01.2009 | PARIDA TARIGAN | ANGGOTA | TARBIYYAH |
071.PC-III.U-07.01.2009 | DAILAMI | ANGGOTA | TARBIYYAH |
072.PC-III.U-07.01.2009 | M. IRFAN | ANGGOTA | TARBIYYAH |
073.PC-III.U-07.01.2009 | ZULKIFLI | ANGGOTA | EKONOMI |
074.PC-III.U-07.01.2009 | A. PARISKA | ANGGOTA | EKONOMI |
075.PC-III.U-07.01.2009 | FAIZAH | ANGGOTA | TARBIYYAH |
Minggu, 05 April 2009
BERITA ACARA RAPAT ANGGOTA, PENGURUS KOMISARIAT UNIVERSITAS BATAM & PENGURUS CABANG PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) KOTA BATAM
Pada hari ini “Sabtu”, tanggal “dua puluh Empat” Bulan “Januari” Tahun “dua ribu sembilan” ( 24-01-2009 ) pukul 14.00 WIB ( empat belas titik nol nol Waktu Indonesia Barat).
Bertempat di sekretariat PC. PMII Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau, telah diadakan Rapat Anggota dan Pengurus, untuk selanjutnya disebut Rapat Anggota dan Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam.
Sdr Jum Afrizal yang dipilih peserta Rapat untuk bertindak selaku Pimpinan Rapat, dan sdr. Jailani selaku Sekretaris Rapat membuka Rapat Anggota dan Pengurus memberitahukan :
Bahwa dalam Rapat Anggota ini telah hadir atau diwakili sebanyak 60 (enam puluh) orang dengan status sebagai Anggota dan Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam untuk membentuk Rapat.
Bahwa agenda acara Rapat Anggota dan Pengurus ini adalah :
Membahas Pelantikan sdr. Sudianto yang dilakukan oleh sdr. M. Rodli Kaelani yang dalam hal ini selaku Ketua Umum PB.PMII.
Membahas Tentang SK dari PB.PMII atas nama Sudianto
Membahas Pernyataan Sikap Bersama
Bahwa karena acara rapat Anggota dan Pengurus ini telah diketahui oleh para peserta rapat yang hadir, maka pimpinan rapat mengusulkannya dan rapat dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan :
Kami atas nama Anggota dan Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam dengan ini menolak Pelantikan sdr. Sudianto selaku Ketua Umum Cabang PMII Kota Batam Oleh Sdr. M. Rodli Kaelani karena
- Konfercablub yang diselenggarakan oleh 11 orang kami anggap tidak sah, karena tidak prosedural dan tidak adanya kepanitiaan dan tidak melibatkan anggota lainnya.
- Dan hal ini terbukti, bahwa agenda pelantikan hanya diikuti oleh 12 Orang yang masuk dalam Organisasi PMII Kota Batam.
Menolak dengan keras SK dari PB.PMII atas nama sdr. Sudianto selaku Ketua Umum Cabang PC.PMII Kota Batam dan meminta PB.PMII mencabut kembali SK yang telah dikeluarkan.
Menyatakan bahwa kepengurusan sdr.Sudianto tidak sah.
Menyatakan kesediaan kami untuk mengundurkan diri, jika Permintaan kami ini tidak digubris, dan kami akan membakar almamater organisasi yang telah kami ikuti sebagai mosi tidak percaya kami kepada PMII yang dikelola secara administrasi oleh PB.PMII.
DAFTAR HADIR RAPAT
ANGGOTA, PENGURUS KOMISARIAT UNIVERSITAS BATAM & PENGURUS CABANG PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOTA BATAM
NO NAMA FAKULTAS PARAF
1 HAZHARY HUKUM
2 JUM AFRIZAL EKONOMI
3 LASTRI WAHYUNI TARBIYYAH
4 M. FADLI LURAN EKONOMI
5 ANDIKA EKONOMI
6 ELSYEFI HENDRI EKONOMI
7 M. IQBAL TEHNIK
8 DYANA TARBIYYAH
9 ROBBY HS BATUBARA HUKUM
10 JAILANI EKONOMI
11 AULIA RAFIUDIN HUKUM
12 YULIANA HUKUM
13 HAIRANI HUKUM
14 UJANG TARBIYYAH
15 ANIKA SARI KESEHATAN
16 WIDYA SORAYA KESEHATAN
17 INRA LESMANA KESEHATAN
19 FITRI KESEHATAN
20 JUNAIDI KESEHATAN
21 IRMA KESEHATAN
22 LIZA KAMALA SARI KESEHATAN
23 NELA ANDERIYANI KESEHATAN
24 NIDIA KESEHATAN
25 PUTRI KESEHATAN
26 SITI KAMARIAH KESEHATAN
27 SITI SALMAH KESEHATAN
28 SRI REZEKI WIJAYANTI KESEHATAN
29 M. AZRIL HUKUM
30 SYARIFAH FADHILAH KESEHATAN
31 DIAN ARUM SUCI ANGGGRAENI KESEHATAN
32 TUTIA RAHMI KESEHATAN
33 LIZA MAI OKTAVIA KESEHATAN
34 SEFTANIA MEDA KESEHATAN
35 RINA MARLENI KESEHATAN
36 RIKA HARAHAB KESEHATAN
37 DESTARIA KESEHATAN
38 NURYANDA KESEHATAN
39 LISTARI KESEHATAN
40 KHAIRUDDIN HAMZAH KESEHATAN
41 MAYKA MUKHARRAMA TEHNIK
42 RACHMAT NOR TEHNIK
43 DELIA PUTRI KESUMA KESEHATAN
44 KARIMA KESEHATAN
46 NURANI YUNITA KESEHATAN
47 JHONY HUKUM
48 ADE SAPUTRA HUKUM
49 SISKA PRIYULIANTI KESEHATAN
50 NUR ETRI JAYANTI KESEHATAN
51 MARETHA DWI WIDIARTI KESEHATAN
52 IVAN AL-DONA SIANIPAN HUKUM
53 SUCIYATI KESEHATAN
54 FADILAH KESEHATAN
55 YUSTIKA RINI KESEHATAN
56 NURMI YUNITA KESEHATAN
57 EVA ASTARINI KESEHATAN
58 NURRIZUAN TEHNIK
59 RAHMAWATI KESEHATAN
60 DESKA WARA HASTUTI KESEHATAN
Menyetujui dan menetapkan Hasil Rapat Anggota, Pengurus Komisariat Universitas Batam & Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam.
Oleh karena tidak ada lagi yang dibicarakan atau minta berbicara, maka Ketua Rapat menutup Rapat pada jam 17.30 wib ( tujuh belas titik tiga puluh waktu Indonesia barat).
Dari segala sesuatu yang tersebut terdahulu, maka dibuatlah Risalah Rapat ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Batam, 24 Januari 2009
Rapat Anggota, Pengurus Komisariat Universitas Batam, dan Pengurus Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kota Batam
RAPAT ANGGOTA DAN PENGURUS
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOTA BATAM
Jum Afrizal Jailani
Pimpinan Rapat Sekretaris Rapat
Mengetahui :
1. HAZHARY ( Ketua Umum Cabang) 1………………………
2. ANDIKA ( Sekretaris Umum ) 2…………………
3. WIDIA SORAYA (Ketua Umum Komisariat) 3. ………………………
4. Delia Putri Kesuma (Sekretaris Umum Komisariat) 4. …………………
Tembusan :
1. PB.PMII
2. MABINCAB PMII KOTA BATAM
3. Rekan-Rekan Media Se- Prov. Kepulauan Riau
4. Arsip
No : 002.PC-III.U-07.02.A-1.01.2009
Lamp : -
Hal : PEMBERITAHUAN
Kepada Yth :
PB. PMII
Di :
JAKARTA
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Salam sejahtera kami panjatkan, semoga rahmat, taufiq dan hidayah-Nya tetap tercurahkan kepada kita agar segala yang kita kerjakan tetap mendapat kemudahan dan ridla dari-Nya. Amin…
Selanjutnya, dalam menanggapi Surat Keputusan PB.PMII yang diberikan kepada PC.PMII Kota Batam atas nama Sudianto (sebagai bentuk peralihan jabatan) selaku Ketua Cabang PC.PMII Kota Batam maka kami atas nama Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat dan Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Batam dengan ini meminta kepada Pengurus Besar (PB.PMII) untuk segera mencabut SK atas nama Sudianto karena kami menilai sangat tidak prosedural dan sangat tidak menghormati garis-garis administrasi organisasi.
Dan jika permintaan kami tidak dihiraukan, maka kami menyatakan akan keluar dari organisasi, dan akan membakar almamater organisasi kami sebagai bentuk tidak percaya kami kepada organisasi PMII di bawah komando administrasi PB.PMII
Demikianlah Surat Pemberitahuan ini kami sampaikan, atas apresiasi yang diberikan kami ucapkan terimakasih.
Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thoriq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb…
Batam, 24 Januari 2008
RAPAT ANGGOTA DAN PENGURUS
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOTA BATAM
Jum Afrizal Jailani
Pimpinan Rapat Sekretaris Rapat
NOMOR INDUK ANGGOTA Th 2008 PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (Indonesian Moslem Student Movement) KOTA BATAM
001.PC-III.U-07.11.2007 HAZHARY PENGURUS SYARIAH
002.PC-III.U-07.11.2007 R. BUDIHARTO ANGGOTA EKONOMI
003.PC-III.U-07.11.2007 EDY SUPARDI ANGGOTA TEHNIK
004.PC-III.U-07.11.2007 LASTRI WAHYUNI PENGURUS TARBIYYAH
005.PC-III.U-07.11.2007 SUDIANTO ANGGOTA EKONOMI
006.PC-III.U-07.11.2007 SYAFRUL HENDRA ANGGOTA EKONOMI
007.PC-III.U-07.11.2007 REZA FAHLEFI ANGGOTA TARBIYYAH
008.PC-III.U-07.11.2007 ZAPARI ANGGOTA FILSAFAT
009.PC-III.U-07.11.2007 PARIDA TARIGAN ANGGOTA TARBIYYAH
010.PC-III.U-07.11.2007 DAILAMI ANGGOTA TARBIYYAH
011.PC-III.U-07.11.2007 ANDIKA PENGURUS EKONOMI
012.PC-III.U-07.11.2007 ELSYEFI HENDRI PENGURUS EKONOMI
013.PC-III.U-07.11.2007 M. IQBAL PENGURUS TEHNIK
014.PC-III.U-07.11.2007 M. IRFAN ANGGOTA TARBIYYAH
015.PC-III.U-07.11.2007 JAILANI PENGURUS EKONOMI
016.PC-III.U-07.11.2007 INDRA SAPUTRA ANGGOTA EKONOMI
017.PC-III.U-07.11.2007 M. FADLI LURAN PENGURUS EKONOMI
018.PC-III.U-07.11.2007 ZULKIFLI ANGGOTA EKONOMI
019.PC-III.U-07.11.2007 JUM AFRIZAL PENGURUS EKONOMI
020.PC-III.U-07.11.2007 A. PARISKA ANGGOTA EKONOMI
021.PC-III.U-07.11.2007 FAIZAH ANGGOTA TARBIYYAH
022.PC-III.U-07.11.2007 DYANA PENGURUS TARBIYYAH
023.PC-III.U-07.11.2007 ROBBY HS BATUBARA PENGURUS HUKUM
024.PC-III.U-07.03.2008 UJANG ANGGOTA TARBIYYAH
025.PC-III.U-07.03.2008 ANIKA SARI ANGGOTA KESEHATAN
026.PC-III.U-07.03.2008 WIDYA SORAYA ANGGOTA KESEHATAN
027.PC-III.U-07.03.2008 DESY PURTY HESTI ANGGOTA KESEHATAN
028.PC-III.U-07.03.2008 INRA LESMANA ANGGOTA KESEHATAN
029.PC-III.U-07.03.2008 AGUI ANGGOTA EKONOMI
030.PC-III.U-07.03.2008 FITRI ANGGOTA KESEHATAN
031.PC-III.U-07.03.2008 JUNAIDI ANGGOTA KESEHATAN
032.PC-III.U-07.03.2008 TAHMID ANGGOTA TARBIYYAH
033.PC-III.U-07.03.2008 AULIA RAFIUDIN PENGURUS HUKUM
034.PC-III.U-07.03.2008 IRMA ANGGOTA KESEHATAN
035.PC-III.U-07.03.2008 LIZA KAMALA SARI ANGGOTA KESEHATAN
036.PC-III.U-07.03.2008 NELA ANDERIYANI ANGGOTA KESEHATAN
037.PC-III.U-07.03.2008 NIDIA ANGGOTA KESEHATAN
038.PC-III.U-07.03.2008 PUTRI ANGGOTA KESEHATAN
039.PC-III.U-07.03.2008 SITI KAMARIAH ANGGOTA KESEHATAN
040.PC-III.U-07.03.2008 SITI SALMAH ANGGOTA KESEHATAN
041.PC-III.U-07.03.2008 SRI REZEKI WIJAYANTI ANGGOTA KESEHATAN
042.PC-III.U-07.03.2008 M. AZRIL ANGGOTA KESEHATAN
043.PC-III.U-07.03.2008 NINA INGGIT ANGGOTA TARBIYAH
044.PC-III.U-07.11.2008 NUR HIDAYAT ANGGOTA TARBIYAH
045.PC-III.U-07.11.2008 AKBAR ANGGOTA TARBIYAH
046.PC-III.U-07.11.2008 YULIANA ANGGOTA HUKUM
047.PC-III.U-07.11.2008 HAIRANI ANGGOTA HUKUM
048.PC-III.U-07.11.2008 SYARIFAH FADHILAH ANGGOTA KESEHATAN
049.PC-III.U-07.11.2008 DIAN ARUM SUCI ANGGOTA KESEHATAN
050.PC-III.U-07.11.2008 TUTIA RAHMI ANGGOTA KESEHATAN
051.PC-III.U-07.11.2008 LIZA MAI OKTAVIA ANGGOTA KESEHATAN
052.PC-III.U-07.11.2008 SEFTANIA MEDA ANGGOTA KESEHATAN
053.PC-III.U-07.11.2008 RINA MARLENI ANGGOTA KESEHATAN
054.PC-III.U-07.11.2008 RIKA HARAHAB ANGGOTA KESEHATAN
055.PC-III.U-07.11.2008 DESTARIA ANGGOTA KESEHATAN
056.PC-III.U-07.11.2008 NURYANDA ANGGOTA KESEHATAN
057.PC-III.U-07.11.2008 LISTARI ANGGOTA KESEHATAN
058.PC-III.U-07.11.2008 KHAIRUDDIN HAMZAH ANGGOTA KESEHATAN
059.PC-III.U-07.11.2008 MAYKA MUKHARRAMA ANGGOTA TEHNIK
060.PC-III.U-07.11.2008 RACHMAT NOR ANGGOTA TEHNIK
061.PC-III.U-07.11.2008 DELIA PUTRI KESUMA ANGGOTA KESEHATAN
062.PC-III.U-07.11.2008 KARIMA ANGGOTA KESEHATAN
063.PC-III.U-07.11.2008 MUSRIDHA ANGGOTA KESEHATAN
064.PC-III.U-07.11.2008 NURANI YUNITA ANGGOTA KESEHATAN
065.PC-III.U-07.11.2008 JHONY ANGGOTA HUKUM
066.PC-III.U-07.11.2008 ADE SAPUTRA ANGGOTA HUKUM
067.PC-III.U-07.11.2008 SISKA PRIYULIANTI ANGGOTA KESEHATAN
067.PC-III.U-07.11.2008 NUR ETRI JAYANTI ANGGOTA KESEHATAN
068.PC-III.U-07.11.2008 MARETHA DWI WIDIARTI ANGGOTA KESEHATAN
069.PC-III.U-07.11.2008 IVAN AL-DONA SIANIPAN ANGGOTA HUKUM
070.PC-III.U-07.11.2008 SUCIYATI ANGGOTA KESEHATAN
071.PC-III.U-07.11.2008 FADILAH ANGGOTA KESEHATAN
072.PC-III.U-07.11.2008 YUSTIKA RINI ANGGOTA KESEHATAN
073.PC-III.U-07.11.2008 NURMI YUNITA ANGGOTA KESEHATAN
074.PC-III.U-07.11.2008 EVA ASTARINI ANGGOTA KESEHATAN
075.PC-III.U-07.11.2008 NURRIZUAN ANGGOTA TEHNIK
076.PC-III.U-07.11.2008 RAHMAWATI ANGGOTA KESEHATAN
077.PC-III.U-07.11.2008 DESKA WARA HASTUTI ANGGOTA KESEHATAN
Jumat, 03 April 2009
Mengukur Keberanian “Mahasiswa” untuk Melakukan Perubahan!!
Perspektif Revolusi (Perubahan pengaturan Politik, Ekonomi dan Sosial secara menyeluruh dan mendasar)
Mentaliti yang penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah Sense of Crisis, iaitu mentaliti yang sentiasa melihat dan mengambil tahu keadaan masyarakat (kampus dan masyarakat luar) dan norma yang telah rosak. Terang lagi bersuluh bahawa kemaksiatan sangat bermaharajarela dalam kehidupan masyarakat hari ini begitu juga dalam sistem kehidupan sosial dan bernegara. Agama seringkali dianggap sebagai penghias hidup sahaja, sehingga lahirlah cara hidup yang sekular (jauh dari nilai Islam). Secara ringkasnya, timbulnya seribu satu permasalahan kerana pengaturan kehidupan berekonomi yang kapitalis, perilaku berpolitik yang oportunis, budaya hidup yang hedonis, kehidupan sosial yang egoistik dan individualistik, nilai-nilai agama yang sinkreteis dan sistem pendidikan yang materialistik.
Dalam pengaturan kehidupan berekonomi yang kapitalis, roda ekonomi digerakkan sekadar untuk meraih keuntungan tanpa menimbang adakah ianya sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Syariat Islam yang sebenar tidak diendahkan kerana dianggap sebagai pembantut ekonomi. Sementara itu, politik yang oportunis, ialah aktiviti politik yang tidak berorientasikan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, melainkan sekadar meraih kuasa dan kepentingan “sempit” lainnya. Manakala, budaya hedonisme, merupakan budaya yang dikembangkan sebagai ekspresi pemuas nafsu dan untuk kelihatan bermegah-megah dan sama sekali tidak didasarkan syariat Islam. Dalam hal ini Barat telah menjadi kiblat “kemajuan budaya” sebagai sesuatu yang harus dicontohi oleh bangsa lain.
Sementara itu sikap beragama yang sinkreteis telah meracuni sebahagian umat Islam sehingga terjerumus dengan pandangan yang memandang rendah, tidak menyukai, malah memusuhi syariat agamanya sendiri. Sebagian umat Islam telah lupa seruan Allah swt bahawa hanya Islam sahaja agama (cara hidup) yang diredhai-Nya. Akhir sekali, sistem pendidikan yang berwahana materialistik terbukti tidak mampu membentuk manusia yang berakhlak soleh yang sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ini lengkaplah kerosakan yang dihadapi oleh umat.
Dalam arus perubahan dunia yang semakin global dan tenggelamannya nilai-nilai kemanusiaan, maka pelbagai usaha diperlukan untuk mengubah aturan peradaban kepada yang lebih baik iaitu dengan mengembalikan setiap sistem kehidupan hanya kepada Islam, diatur dan ditata oleh Islam sahaja!
Revolusi Pemikiran: Keberanian Berfikir Secara Mendasar
Mahasiswa dipandang sebagai pemuda elit yang mempunyai keberanian untuk bersikap tegas. Asas pemikiran Barat yang tidak dibimbing dengan nilai-nilai ruhiyah, merupakan bentuk pemikiran yang tidak patut dipraktiskan oleh mahasiswa muslim. Kebangkitan pemikiran yang benar dan membawa kesejahteraan, adalah konsep berfikir yang dibimbing oleh Zat yang menciptakan manusia, yang Maha tahu segala sesuatu yang baik dan sesuai dengan fitrah manusia di dalam kehidupan ini.
Jika tidak, pelbagai gelaran yang gah yang mengangkat martabat mahasiswa hanya merupakan ukuran over estimate terhadap posisi dan peranan mahasiswa. Mahasiswa dikatakan sebagai Agen perubahan (Agent of Change); salah satu elemen yang mengendalikan urusan masyarakat (Social Control); himpunan kekuatan moral (Moral Force); kuasa perubahan politik (political force) dan lain-lain. Tetapi ironisnya, kenapa sampai sekarang pergerakan mahasiswa ternyata mandul dalam melakukan revolusi dalam menuju revolusi yang sebenarnya?!
Jadi, terlebih dahulu mahasiswa harus melakukan revolusi pemikiran. Yang diharapkan daripada revolusi pemikiran ini adalah perubahan mendasar cara berfikir yang menuju ke arah kebangkitan yang sebenar iaitu kebangkitan Islam, bukan mengarah kepada memper-tahankan kondisi yang sedia rosak dengan sekadar menampal-nampal kerosakan tersebut dan dibalut dengan wallpaper yang indah untuk menutup kecacatannya. Oleh kerana itu, keberanian kita untuk berfikir lebih mendasar (bukan atas keegoan, kepentingan dan asas kemanfaatan belaka) akan memberikan pandangan yang kritis dan fundamantel bahawa kita harus melakukan perubahan yang bukan hanya untuk memperbaiki kehidupan saat ini saja, tetapi untuk membentuk sistem kehidupan yang kukuh dan sejahtera bagi umat manusia secara keseluruhannya.
Refleksi dari terwujudnya keadaan dan sistem hidup yang sejahtera bagi umat manusia dalam segenap aspek kehidupan adalah dengan tertegaknya syariat Islam secara menyeluruh dari sekecil-kecil perkara hingga membantasi sempadan negara. Perjuangan yang sama dirintis oleh Rasullullah dan gerakan para sahabat yang rata-rata berusia muda. Mudah-mudahan mahasiswa sedar dan berani melakukannya
Sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Puncak dari perhelatan dibentuk tidaknya organisasi mahasiswa NU adalah ketika IPNU menyelenggarakan konferensi besar pada tanggal 14-17 Maret 1960 diKaliurang Yogyakarta. Diawali oleh Isma’il Makky selaku ketua departemen Perguruan Tinggi (IPNU) dan M. Hartono, BA (mantan Wakil Pimpinan usaha Harian Pelita Jakarta), akhirnya forum konferensi membuat keputusan tentang perlunya didirikan organisasi mahasiswa NU. Lalu dibentuklah panitia sponsor pendiri yang beranggotakan 14 orang, yang dilanjutkan dengan musyawarah mahasiswa NU yang diselenggarakan di Surabaya, yang sebelumnya PBNU sudah merestui. Dan pada tanggal 17 April 1960 secara sah PMII dinyatakan berdiri dan H. Mahbub Djunaidi dinyatakan sebagai ketua terpilih.
- Unsur pemikiran yang ditonjolkan pada organisasi yang akan berdiri pada waktu itu adalah:
- Mewujudkan adanya kedinamisan sebagai organisasi mahasiswa, khususnya karena pada waktu itu situasi nasional sedang diliputi oleh semangat revolusi.
- Menampakkan identitas ke-Islaman sekaligus sebagai konsepsi lanjutan dari NU yang berhaluan ahlu sunnah wal jamaah juga berdasarkan perjuangan para wali di pulau jawa yang telah sukses dengan dakwahnya. Mereka sangat toleran atas tradisi dan budaya setempat. Sehingga dengan demikian ajaran-ajarannya bersifat akomodatif.
- Memanifestasikan nasionalisme sebagai semangat kebangsaan, karenanya nama Indonesia harus tercantum.
Independensi dan pencarian jati diri
Jatuhnya orde lama dan naiknya Soeharto sebagai rezim orde baru membawa kepada perubahan politik dan pemerintahan yang cukup signifikan setelah Soekarno sebelumnya membubarkan Masyumi, orde baru juga berobsesi untuk mengurangi partai politik yang berbau ideologi dengan mendirikan partai untuk menopang keuasaannya sendiri. Kebijakan pemerintahan orde baru diatas telah menempatkan pemerintahan sebagai wilayah kauasaan yang tidak bisa dijamah dan dikritisi oleh masyarakat.
Fenomena diatas menuntut PMII mampu melakukan pembacaan secara jeli tentang dirinya ditengah upaya pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengkerdilan terhadap setiap komponen masyarakat-bangsa termasuk partai politik selain golkar. Dari hasil pembacaan itu bahwa apabila PMII tetap bernaung dibawah NU yang masih berada pada wilayah politik praktis, maka PMII akan mengalami kesulitan untuk berkembang sebagai ormas mahasiswa. Atas dasar pertimbangan inilah pada MUBES V tanggal 14 Juli 1972 di Munarjati Malang, PMII memutuskan untuk menjadi organisasi yang independen yang tertuang dalam deklarasi Munarjati. Dengan ini PMII sebagai tidak terikat pada sikap dan tindakan siapapun dan hanya komitmen dengan perjuangan organisasi serta cita-cita perjuangan nasional yang berlandaskan pancasila.
Pada periode 1980-an PMII yang mulai serius masuk dan melakukan pembinaan di perguruan tinggi menemukan kesadaran baru dalam menentukan pilihan dan corak gerakannya. Bersamaan dengan Khittah 1926 NU pada tahun 1984 dan diterimanya pancasila sebagai asas tunggal, PMII telah membuat pilihan-pilihan peran yang cukup strategis. Dikatakan strategis karena menentukan pilihan pada tiga hal yang penting, yaitu:
- PMII memberikan prioritas pada upaya pengembangan intelektualitas.
- PMII menghindari keterlibatannya dengan politik praktis, baik secara langsung atau tidak, dan bergerak pada wilayah pemberdayaan Civil Society.
- Memilih mengembangkan paradigma kritisisme terhadap negara. Pilihan-pilihan tersebut membuat PMII selalu berjarak dengan struktur-struktur kekuasaan politik maupun pemerintahan.